kisah ini ku tulis karena kekecewaanku terhadap seorang pria sebut saja Arif .Aku mengenalnya saat aku duduk dibangku SMP.aku mengaguminya karena kesederhanaannya.Wajahnya yang manis dan kata-katanya yang lembut menambah rasa cintaku padanya.Kami membina hubungan cinta sampai sekitar 1 th.Seminggu setelah kenaikan kelas 2 aku tak melihatnya masuk sekolah.Aku sangat bingung sekaligus khawatir.Aku pun bertanya pada sahabat-sahabatnya,merekapun menngatakan tidak tahu.Aku semakin cemas.Akhirnya ku beranikan diri untuk mendatangi rumahnya.Dirumahnya aku hanya bertemu dengan Ibunya.Ibunya memberitahukan bahwa Arif tidak ada dirumah dia sedang pergi kerumah sakit bersama kakaknya.Ibunya pun bercerita kalau Arif punya penyakit Asma.Dan Ibunya juga bilang bahwa Arif juga tak kan melanjutkan sekolahnya karena keterbatasan biaya.Aku pun sedih mendengar pengakuan Ibu Arif.Kenapa selama ini Arif tak pernah bercerita tentang ini semua padaku?.Sebelum pulang aku menitipkan sedikit uang untuk Arif.Aku berharap uang itu akan digunakan untuk biaya pengobatannya.Sejak saat itu setiap aku mempunyai kelebihan uang aku selalu memberikannya pada Arif.aku ingin kekasihku itu sembuh.Sampai suatu ketika orang tuaku sedang mengalami krisis hingga jatah uang saku kupun dikurangi.Aku tak bisa lagi memberikan uang pada Arif.Semenjak saat itu aku tak lagi menemuinya dan dia pun tak menemuiku.kami hidup sendiri-sendiri.Namun sesungguhnya aku masih sayang sama dia,aku tak menemuinya karena malu tak bisa membantunya.Selang beberapa tahun kemudian saat aku duduk di bangku SMA aku bertemu Arif kembali.Cinta lama kami pun bersemi kembali.Kami menjalin cinta yang dulu pernah hilang.Hubungan kami semakin dekat hingga kami mulai melakukan hal-hal yang belum pernah kami lakukan.Aku mulai berani berciuman dan berpelukan.Aku mulai sering bolos sekolah untuk dapat bertemu dengan Arif.Hingga suatu ketika,saat bermain dirumah temannya.Waktu itu rumah teman Arif dalam kondisi sepi.Kami mulai berani membuka baju namun tidak samapai melakukannya.Namun selang beberapa hari menjelang aku ujian akhir sekolah kami bertengkar.Demi mempertahan kan cintanya akupun rela memberikan kehormatan berharga yang selama ini ku jaga.Kami pun melakukannya beberapa kali.Aku sangat khawatir kalau-kalau tiba-tiba aku hamil.namun kekhawatiran itu pun hilang setelah aku tahu bahwa aku Haid.setelah aku lulus SMA kami semakin sering ribut hal-hal yang tdak penting.Arif yang saat itu masih belum kerja alias pengangguran tiba-tiba jadi cowok matre. Dia mulai minta dibeliin ini itu.jika tidak dituruti dia selalu mengancam akan meninggalkanku.karena takut kehilangan dia akupun menuruti semua permintaannya.mulai dari pulsa telfon,baju,rokok dan masih banyak lagi.karena aku sudah lulus aku tak lgi mendapatkan uang saku dari ortu aku memutuskan untuk bekerja.Arif pun semakin gencar menyuruhku membelikan semua kebutuhannya.Namun aku selalu menolak memenuhinya sebab keterbatasan keuanganku.Hingga suatu ketika tiba-tiba dia memutuskan komunikasinya denganku.HPnya tak pernah aktif.akupun mengunjungi rumahnya ternyata dia tak ada dirumah.Ibunya bilanng dia kerja keluar kota namun Ibunya tak tahu di kota mana.Semenjak saat itu aku tak pernah bertemu dia sampai sekarang.Ternyata dia menghilang setelah semua yangku miliki direnggut olehnya.Aku sangat kecewa padanya.Namun aku tetap berusaha tegar.Aku simpan semua cerita itu tanpa ada yang tahu termasuk oranng tuaku.
(kisah ini seperti yang diceritakan Dya pada farcha)
No comments:
Post a Comment
silahkan tinggalkan jejak disini